1. Sistem Keamanan Pintu dan Jendela: Sakelar magnetik biasa digunakan dalam sistem keamanan untuk mendeteksi buka tutup pintu dan jendela. Saat pintu atau jendela dibuka, magnet menjauh dari sensor, memicu alarm atau peringatan.

2. Sensor Jarak: Sakelar magnetik digunakan sebagai sensor jarak dalam aplikasi industri. Mereka dapat mendeteksi ada tidaknya benda logam, sehingga cocok untuk penginderaan posisi, penghitungan objek, dan kontrol otomatisasi.

3. Sensor Pintu Kulkas: Banyak lemari es yang menggunakan saklar magnetik untuk mendeteksi kapan pintu dibuka atau ditutup. Hal ini membantu dalam mengendalikan lampu interior dan, dalam beberapa kasus, mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi tertentu berdasarkan status pintu.

4. Aplikasi Otomotif: Sakelar magnetik digunakan dalam berbagai aplikasi otomotif, seperti mendeteksi posisi pintu mobil, mengendalikan lampu interior, atau memicu fungsi kelistrikan lainnya berdasarkan kedekatan magnet.

5. Perangkat Elektronik: Sakelar magnetik digunakan pada perangkat elektronik, seperti penutup laptop dan tablet, untuk mendeteksi saat penutup ditutup. Informasi ini dapat digunakan untuk memicu mode tidur atau fungsi lainnya.

6. Sakelar Batas: Pada mesin industri, sakelar magnetik digunakan sebagai sakelar batas untuk mendeteksi posisi bagian yang bergerak. Mereka membantu mencegah perjalanan berlebihan atau memastikan bahwa posisi tertentu telah tercapai sebelum melanjutkan operasi.

Sakelar magnet dasar terdiri dari dua komponen utama: magnet dan sensor magnet. Sensor magnet biasanya berupa saklar buluh, yaitu jenis saklar yang terdiri dari dua buluh besi (magnetik) yang dibungkus dalam selubung kaca. Buluh biasanya terbuka, artinya tidak ada sambungan listrik di antara keduanya.

Ketika magnet didekatkan ke saklar buluh, medan magnet menginduksi gaya magnet pada buluh besi. Gaya ini menyebabkan buluh menyatu sehingga menutup rangkaian listrik dan memungkinkan arus mengalir. Ketika magnet dipindahkan, buluh kembali ke posisi semula, membuka rangkaian dan memutus arus.